RSS

mulai lagi...

aduh, udah beberapa bulan gag posting :(
maaf ya... tapi sekarang malah bingung mau posting apa. dari pada bingung mendingan cerita aja yuk... tau gag malam ini langitnya gag begitu bagus. kurang cerah. padahal kemarin- kemarin cerah banget... :(

langit gag pernah sndirian ya.. dia slalu ditemani beberapa juga bintang, bulan, matahari dan benda-benda langit lainnya.... [geje mode :: on]

Keluarga Galaksi




Sekitar 100 tahun yang lalu, para astronom berpendapat bahwa alam semesta hanya sebesar bimasakti. Namun, pendapat ini gugur saat beberapa area cahaya redup, seolah-olah di langit tampak ada galaksi lain. area ini hampir sebesar daerah kita, namun sangatlah jauh sehingga tampak begitu kecil dan redup saat di lihat dengan teleskop. sejak itu, pendapat kita mengenai ukuran alam semesta berkembang lagi. sekarang Bimasakti tampak lebih kecil, bukan?

Tetangga Dekat ? Galaksi Andromeda adalah 'tetangga dekat' galaksi kita. Andromeda terletak sangat jauh sehingga cahayanya memerlukan waktu 2 juta tahun untuk mencapai kita.
Galaksi Andromeda adalah galaksi yang berbentuk spiral dan merupakan galaksi terbesar di dalam ' grup lokal' kita.

Tetangga - Tetangga Galaksi Kita....
Dua area cahaya, yang dikenal sebagai Awan Magellan, di temukan sebagai dua galaksi kecil yang dekat dengan galaksi kita. selain itu, terdapat juga galaksi lain yang cukup dekat, paling tidak dalam skala kosmik. galaksi Andromeda hanya dapat dilihat dari suatu tempat yang gelap di Bumi. galaksi Andromeda berbentuk spiral seperti Bimasakti. Bimasakti, Awan Magellan, dan Galaksi Andromeda menjadi bagian dari sebuah kelompok kecil yang terdiri atas 30 galaksi yang satu sama lain di hubungkan dengan gravitasi.

Superkluster Galaktika.....
Nan jauh di sana, masih banyak terdapat keluarga galaksi yang lain. kelompok-kelompok keluarga ini bersama-sama membentuk superkluster galaktika. sementara kita melihat lebih dalam lagi ke angkasa luar, kita dapat kembali ke masa lampau. teleskop Hubble telah menemukan galaksi yang sangat jauh letaknya sehingga cahaya mereka memerlukan waktu 13 milyar tahun untuk sampai ke tempat mereka.




Galaksi Bintang - Bintang



Bintang-bintang yang dapat kita lihat dari bumi tampak kecil dan redup karena bintang-bintang itu sangat jauh letaknya. mereka terletak di luar tata surya kita atau mungkin lebih besar atau lebih kecil, lebih panas atau lebih dingin, lebih muda atau lebih tua daripada matahari kita. beberapa bintang kemungkinan memiliki tata surya mereka sendiri. semua bintang yang dapat kita lihat pada langit malam hari menjadi bagian dari galaksi yang amat besar yang di sebut Bimasakti. galaksi ini merupakan galaksi yang berbentuk seperti telur goreng, tebal pada bagian tengahnya dan lebih tipis pada bagian luarnya.


Kosmos Kolosal

Bimasakti tidak terkira besarnya,namun hanya merupakan satu bagian yang amat kecil dari alam semesta. masih terdapat bermilyar-milyar galaksi lain di alam semesta kita. ada beberapa galaksi berbentuk seperti spiral dan ada yang seperti bola raksasa.



Alam Semesta Bagi Kita...

Alam Semesta.....

semua yang ada di luar sana membentuk alam semesta. rumah kita juga berada di alam semesta yaitu planet bumi. bumi terlihat sangat besar bagi kita. namun saat kita melihat dari antariksa, kita sadar bahwa planet kita ini hanyalah sebuah bola batu. bola batu itu merupakan salah satu dari delapan planet yang berputar mengelilingi sebuah bintang yang bernama matahari.
Matahari kita sebenarnya adalah sebuah bintang. seperti semua bintang, bintang ini merupakan sebuah bola gas yang luar biasa panas. bintang ini sangatlah besar sehingga lebih dari satu juta bumi dapat masuk ke dalamnya. sekarang bumi kita tidak terlihat begitu besar, bukan? matahari, planet-planet, jutaan bongkahan es yang di sebut komet, dan ribuan gumpalan batu yang dinamakan asteroid, membentuk tata surya kita.

Planet Merkurius



Merkurius adalah planet di terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari dengan kala revolusi 88 hari. Kecerahan planet ini berkisar diantara -2 sampai 5,5 dalam magnitudo tampak namun tidak mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan matahari kecil (dengan rentangan paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh atau maghrib.





Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya satu pesawat antariksa yang pernah mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet.



Mirip dengan
Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta atmosfir. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat selsius).






  1. Aphelion 69.816.900 km0,466 697

  2. SA Perihelion 46.001.200 km0,307 499 SA

  3. Sumbu semi-mayor 57.909.100 km0,387 098 SA

  4. Eksentrisitas 0,205 630[3]

  5. Periode orbit 87,969 1 hari(0,240 846 tahun)

  6. Periode sinodis 115,88 d[3]

  7. Kecepatan orbit rata-rata 47,87 km/s[3]

  8. Anomali rata-rata 174,796°

  9. Inklinasi 7,005° ke Ekliptika3,38° ke ekuator matahari6,34° ke bidang invariabel[4]

  10. Bujur node menaik 48,331°

  11. Argumen perihelion 29,124°

  12. Satelit Tidak ada.





Mau tahu apa sih planet itu ???

Planet adalah Benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut:


(a) Mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang.
(b) Mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat).
(c) Tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya.
(d) Telah "membersihkan lingkungan" (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya.


Berdasarkan definisi di atas, maka dalam sistem Tata Surya terdapat delapan planet. Hingga 24 Agustus 2006, sebelum Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union = IAU) mengumumkan perubahan pada definisi "planet" sehingga seperti yang tersebut di atas, terdapat sembilan planet termasuk Pluto, bahkan benda langit yang belakangan juga ditemukan sempat dianggap sebagai planet baru, seperti: Ceres, Sedna, Orcus, Xena, Quaoar, UB 313. Pluto, Ceres dan UB 313 kini berubah statusnya menjadi "planet kerdil/katai."

Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya Bintang Pengelana. Dinamakan demikian karena berbeda dengan bintang biasa, Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai representasi dewa di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah tujuh benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus. Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai definisi yang berlaku sekarang.

Sejarah nama-nama planet

Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet (lihat tabel nama planet di bawah). Pada abad ke-6 SM, bangsa Yunani memberi nama Stilbon (cemerlang) untuk Planet Merkurius, Pyoroeis (berapi) untuk Mars, Phaethon (berkilau) untuk Jupiter, Phainon (Bersinar) untuk Saturnus. Khusus planet Venus memiliki dua nama yaitu Hesperos (bintang sore) dan Phosphoros (pembawa cahaya). Hal ini terjadi karena dahulu planet Venus yang muncul di pagi dan di sore hari dianggap sebagai dua objek yang berbeda.

Pada abad ke-4 SM, Aristoteles memperkenalkan nama-nama dewa dalam mitologi untuk planet-planet ini. Hermes menjadi nama untuk Merkurius, Ares untuk Mars, Zeus untuk Jupiter, Kronos untuk Saturnus dan Aphrodite untuk Venus.

Pada masa selanjutnya di mana kebudayaan Romawi menjadi lebih berjaya dibanding Yunani, semua nama planet dialihkan menjadi nama-nama dewa mereka. Kebetulan dewa-dewa dalam mitologi Yunani mempunyai padanan dalam mitologi Romawi sehingga planet-planet tersebut dinamai dengan nama yang kita kenal sekarang.

Hingga masa sekarang, tradisi penamaan planet menggunakan nama dewa dalam mitologi Romawi masih berlanjut. Namun demikian ketika planet ke-7 ditemukan, planet ini diberi nama Uranus yang merupakan nama dewa Yunani. Dinamakan Uranus karena Uranus adalah ayah dari |Kronos (Saturnus). Mitologi Romawi sendiri tidak memiliki padanan untuk dewa Uranus. Planet ke-8 diberi nama Neptunus, dewa laut dalam mitologi Romawi.





tahukah anda ????

Alam semesta, kata ini digunakan untuk menjelaskan seluruh ruang waktu kontinu di mana kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya pada pertengahan pertama abad ke-20. Usaha untuk memahami pegertian alam semesta dalam lingkup ini pada skala terbesar yang memungkinkan, ada pada kosmologi, ilmu pengetahuan yang berkembang dari fisika dan astronomi.


Pada pertengahan terakhir abad ke-20, perkembangan kosmologi berdasarkan pengamatan, juga disebut fisika kosmologi, mengarahkan pada pembagian kata alam semesta, antara kosmologi pengamatan dan kosmologi teoritis; yang (biasanya) para ahli menyatakan tidak ada harapan untuk mengamati keseluruhan dari ruang waktu kontinu, kemudian harapan ini dimunculkan, mencoba untuk menemukan spekulasi paling beralasan untuk model keseluruhan dari ruang waktu, mencoba mengatasi kesulitan dalam mengimajinasikan batasan empiris untuk spekulasi tersebut dan resiko pengabaian menuju metafisika